Langsung ke konten utama

INDUSTRI KERAKYATAN

INDUSTRI KERAKYATAN



Peran penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk pembangunan ekonomi sejalan dengan tuntutan kebutuhan kesejahteraan berbasis pengetahuan (knowledge based economy). Pada level teknologi masyarakat, keberpihakan pemerintah atas berbagai riset berbasis teknologi kerakyatan merupakan hal yang penting.

Strategi industri kerakyatan bisa dilakukan melalui: edukatif dan produktif sejak dari rumah tangga, kurangi persekolahan, tingkatkan belajar dan bakat yang dimiliki, koperasi produktif yang berdaya lokal, yang memunculkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), kemudian klaster, bersifat online.

Perguruan Tinggi dan lembaga pendidikan lainnya seharusnya sebagai perusahaan yang menghasilkan entrepreneur bermartabat untuk menyiapkan generasi wirausahawan. Sebab neo-populis (budaya dan sumber daya lokal) membutuhkan intelektual merupakan kekuatan industri kerakyatan untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan.

Pembangunan industri kerakyatan merupakan jawaban disparitas dan lapangan kerja, namun perlu diingat bahwa pembangunan tidak berdasar pertumbuhan, akan tetapi berdasarkan pada keadilan mutu dan pluralisme tatanan budaya setempat. IPTEKS untuk industri kerakyatan ini sebagai upaya terwujudnya salah satu cita-cita trisakti yakni “berdikari dalam ekonomi”.

Buku yang diterbitkan Lembaga Pemberdayaan Intelektual dan Kajian-Kajian (LPIK) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ini berisi kumpulan tulisan terkait dengan strategi pembangunan dan peningkatan ekonomi yang mengacu pada industri kerakyatan, konsep ekonomi pemasaran, teknologi pengolahan hasil panen, dan teknologi laser berbasis pada produksi kerakyatan.

Buku ini ditulis oleh:

  1. Prof. Dr. H. Gempur Santoso, M.Kes.
  2. Drs. H.  Djoko Adi Walujo,ST., MM. DBA.
  3. Dr. Untung Lasiyono, S.E. M.Si.
  4. Dr. Ir. Tatang Sopandi, M.P.
  5. Dr. Ir. Pungky Slamet, M.Si.
  6. Dr. Suning S.E., M.T.
Daftar isi Buku:
  • Mengembangkan Industri Kerakyatan
  • Industri Kerakyatan Peningkatan ekonomi
  • Konsep Pemasaran Produk Ekonomi
  • Potensi Industri Rakyat : Aditif Pakan Ternak Fungsional berbasis Daun Seligi
  • Teknologi Laserpunktur Untuk Pengembangan Produksi Ikan
  • Teknologi Untuk Masyarakat Nelayan
  • Resume Industri Kerakyatan
  • dll

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN (Edisi Kedua)

STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN (Edisi Kedua) Ditulis oleh :  Dra. Ngadiani, M.Kes Dra. Diah Karunia Binawati, M.Si Daftar isi: BAB I Struktur Sel Tumbuhan BAB II   JaringanTumbuhan BAB III  Anatomi Organ BAB I V   DaerahTransisiTumbuhan BAB V   ModifikasiAlat/Organ PadaTumbuhan dll Beberapa hambatan yang telah dialami penulis disaat menyampaikan materi kuliah struktur dan perkembangan tumbuhan II adalah kegagalan dalam transfer ilmu. Diperkirakan hambatan ini disebabkan oleh kebiasaan mahasiswa yang menerima transfer ilmu dosen apa adanya. Ini merupakan satu-satunya sumber ilmu yang diterima mahasiswa tanpa adanya inovasi dan pengayaan individu. Sementara dosen tidak mungkin memberikan seluruh materinya lewat tatap muka, sehingga apa yang mereka peroleh belum maksimal. Salah satu cara mengatasi hal tersebut diatas, maka dipandang perlu adanya buku referensi. Diharapkan dengan diterbitkan/tersusunnya buku ini para /pembaca dapat menggunakannya seb

SURAT KEPUTUSAN REKTOR TENTANG TIM REDAKSI JURNAL BUDAYA ONLINE

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA Tentang TIM REDAKSI JURNAL BUDAYA NUSANTARA ONLINE  UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA        Staff Admin LPIK Bhaswara Candraditya, S.SI

Seminar Industrialisasi ala Budaya Indonesia

SEMINAR NASIONAL INDUSTRIALISASI ALA BUDAYA INDONESIA Selasa, 08 Mei 2018 LATAR  BELAKANG Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan karakternya multi kultural, multi religion, serta multietnik. Indonesia merupakan Negara B angsa ( nation state ) yang terlahir dari pertalian nasib bersama para leluhur yang dengan gagah berani memerdekakan nasib dari jeratan kolonialisme -imperialisme . Lewat persamaan nasib tersebutlah kemudian perbedaan-perbedaan yang seakan menjadi sekat persatuan dan kesatuan antar suku dan daerah dapat diatasi. Kemudian api semangat tersebut dikristalisasi kedalam tubuh Falsafah Dasar B angsa Indonesia, Pancasila. Dengan tujuan dan harapan demi menjadikan bangsa Indonesia tetap satu dalam perbedaan, dalam rangka menanamkan semangat bhineka tunggal ika. Lewat Pancasila, masyarakat Indonesia terikat dengan nilai-nilai dasar yang teologis, humanis, demokratis serta bercita-citakan