Kasih sayang mengandung unsur-unsur: Cinta, Empati & Simpati, dan bersifat unik. Kasih sayang berarti mengerti, yaitu mengakui keberadaan “dunianya” sebagai sumber perilaku yang tampak, diekspresikan dalam sikap anak didik sehari-hari. Namun baru dikatakan kasih sayang pada anak/siswa, jaka sudah “masuk” dalam inti dalam jiwanya. Itu yang selanjutnya muncul kesadaran dalam sikap berperilaku yang positif (berkepribadian, sesuai norma, budaya dan keilmuan). Era globalisasi internet saat ini memperlihatkan kebiasaan remaja sering curhat dengan menceritakan keseharianya atau apapun yang dirasakan sebagai salah satu bentuk mencari perhatian lebih nyaman melalui media sosial daripada orang tuanya.
