Langsung ke konten utama

SEMINAR NASIONAL IPTEKS UNTUK INDUSTRI KERAKYATAN 27 APRIL 2017

SEMINAR NASIONAL
IPTEKS UNTUK INDUSTRI KERAKYATAN
27 APRIL 2017



       Peran dalam penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk pembangunan ekonomi sejalan dengan tuntutan pertumbuhan ekonomi yang dilandasi oleh perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge based economy). Catatan economics word in figure (2014) menyebutkan bahwa prediksi pendapatan perkapita penduduk Indonesia pada tahun 2045 adalah US 44.500 s-d 49.000. Faktor faktor yang sangat mempengaruhi  “high income” ini adalah business sophistication serta inovasi riset dan pengembangan. Perguruan Tinggi sudah sepantasnya mampu memainkan peran sebagai penghasil sumber daya manusia yang inovatif, dan mampu meningkatkan daya saing serta kesejahteraan masyarakat yang berkerakyatan. Masalah masalah pada riset dasar sudah seharusnya diselesaikan dengan cara “transferring culture knowledge technology to society and industry”.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Perguruan Tinggi (PT) sudah waktunya melahirkan sistem dan manajemen inovasi dalam memberikan benefit dan nilai tambah.
Pada level teknologi masyarakat penting untuk dilakukan penguatan pada level kelembagaan, Jaringan, peningkatan market dan Industri utama, memperkuat sistem dan strategi manajemen resiko, teknologi spesifik lokasi, mengembangkan technopreneurship trainning, penguatan Start-up Company atau Inkubator Teknologi, pemberian insentif, award, kepada para penemu dan yang terpenting adalah keberpihakan pemerintah atas riset riset berbasis teknologi kerakyatan.
         Dari dasar tersebut di atas dipandang perlu melaksanakan kajian-kajian guna merumuskan masalah bagaimana ; pengolahan hasil panen, penerapan Laser untuk produksi ikan, dan produk para nelayan strategi, bisnis, dan konsep ekonomi yang sesuai untuk produk industry kerakyatan.

TUJUAN
    Untuk mengetahui dan mengkaji  :
  1.   Strategi pembangunan industri kerakyatan
  2.  Bisnis peningkatan ekonomi industri kerakyatan
  3.  Konsep ekonomi pemasaran produksi kerakyatan
  4.  Teknologi pengolahan hasil panen produksi kerakyatan
  5.  Eknologi laser untuk pengembangan produksi ikan
  6.  Teknologi untuk masyarakat nelayan 
Pelaksanaan Kegiatan ;
Tanggal : 27 April 2017
Tempat :  Lantai II Gedung Teater Kampus II Menanggal   

NARA SUMBER
1.      Prof. Dr. Ir. Daniel Rosyid (ITS)
2.      Drs. Djoko Adi Walujo,ST., MM. DBA.
3.      Dr. Untung Lasiyono
4.      Dr. Tatang Sopandi
5.      Dr. Pungky S.W.K
6.      Dr. Suning, S.E., M.T.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Budaya Nusantara | NUSANTARA & KONTEMPORER (vol.1 no.1 Januari 2017)

Jurnal Budaya Nusantara NUSANTARA & KONTEMPORER (vol.1 no.1 Januari 2017) Jurnal dapat dipesan melalui: Lembaga Pemberdayaan Intelektual dan Kajian-kajian (LPIK) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Jl. Ngagel dadi III-B/37, Jawa Timur, Surabaya 60245 JURNAL BUDAYA NUSANTARA Vol. 1 No. 1 (Edisi Januri 2017) PENANGGUNG JAWAB  EDITORIAL: Prof.  Dr. Gempur Santoso, M. Kes REVIEWER/MITRA BESTARI : 1.       Prof. Dr. Primadi Tabrani (Institut Teknologi Bandung) 2.       Prof. Dr. Yakob Saemardjo ( Institut Seni Budaya Bandung) 3.       Prof. Dr. Kasidi . M.Hum ( Institut Seni Indonesia Yogyakarta) 4.       Prof. Dr. Soetarno ( Institut Seni Indonesia Surakarta) 5.       Prof. Dr. Iskandar Wiryokusumo, M.Sc (Universitas PGRI Adi Buana Surabaya) 6.       Prof. Dr. Soni Darsono ,...

Aspek Keteladanan Pada Cerita Panji

Diskusi Interaktif Budaya Aspek Keteladanan Pada Cerita Panji  A.  LATAR  BELAKANG Sehubungan dengan adanya H ari Guru pada tanggal 25 Nopember 2017, Lembaga Pemberdayaan Ilmu dan Kajian, kembali menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan, yang untuk kali ini, merupakan pemberdayaan budaya. Pemberdayaan budaya ini yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara, yakni unit Pengkajian Budaya Nusantara, dengan tema kajian berupa diskusi, yakni Diskusi tentang Panji. Terdapat pembahasan, bahwa Panji seolah merupakan “Dongeng yang Disejarahkan” ketimbang “Sejarah yang Didongengkan”, karena memang bila dirunut ke belakang, citra ini memang tak lepas dari kemasan budaya tutur Panji. Panji sudah merupakan fenomena budaya, karena terbukti bahwa Tradisi Panji adalah tradisi budaya, dan tradisi budaya Panji secara berkelanjutan telah mengalami diversifikasi bentuk dan fungsi hingga lintas masa dan sekaligus lintas area (Dwi Cahyono, dalam buku (ed) Henry Nurcahyo, berjudu...

STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN (Edisi Kedua)

STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN (Edisi Kedua) Ditulis oleh :  Dra. Ngadiani, M.Kes Dra. Diah Karunia Binawati, M.Si Daftar isi: BAB I Struktur Sel Tumbuhan BAB II   JaringanTumbuhan BAB III  Anatomi Organ BAB I V   DaerahTransisiTumbuhan BAB V   ModifikasiAlat/Organ PadaTumbuhan dll Beberapa hambatan yang telah dialami penulis disaat menyampaikan materi kuliah struktur dan perkembangan tumbuhan II adalah kegagalan dalam transfer ilmu. Diperkirakan hambatan ini disebabkan oleh kebiasaan mahasiswa yang menerima transfer ilmu dosen apa adanya. Ini merupakan satu-satunya sumber ilmu yang diterima mahasiswa tanpa adanya inovasi dan pengayaan individu. Sementara dosen tidak mungkin memberikan seluruh materinya lewat tatap muka, sehingga apa yang mereka peroleh belum maksimal. Salah satu cara mengatasi hal tersebut diatas, maka dipandang perlu adanya buku referensi. Diharapkan dengan diterbitkan/tersusunnya buku ini para /pembaca ...